skip to main | skip to sidebar

inilah saya, yang gendut berbaju hijau berkacamata batman.

inilah saya, yang gendut berbaju hijau berkacamata batman.

saya itu, mmm, bagaimana yah. saya itu ya lia dewi.

My Photo
Lia Dewi
beautiful, young and fresh, but not slim. ahaha ,.. I love chocolate, so that i am Fat. (with a big F, indeed). Saya suka sekali bernyanyi. saya menyanyikan lagu apapun, mulai dari The Cure, Avenged Sevenfold, Mariah Carey, sampai Bill & Brod dan Waldjinah. Saya suka tertawa. haha
View my complete profile

mari bertemaaann

  • facebook
  • twitter

tulisan saya

  • ► 2015 (1)
    • ► October (1)
  • ► 2014 (2)
    • ► September (1)
    • ► January (1)
  • ► 2013 (6)
    • ► November (1)
    • ► July (1)
    • ► April (2)
    • ► March (2)
  • ► 2012 (11)
    • ► September (1)
    • ► July (1)
    • ► June (1)
    • ► April (2)
    • ► March (2)
    • ► February (3)
    • ► January (1)
  • ▼ 2011 (22)
    • ► December (3)
    • ► October (2)
    • ► September (2)
    • ▼ August (10)
      • Pray for me. Pray for you. Pray for love.
      • Saya dan Kamu = Tom and Jerry
      • DO YOU KNOW THAT I CAN'T SWIM? #2
      • Ada masalah dengan perbedaan suku, Bung?
      • DO YOU KNOW THAT I CAN'T SWIM?
      • Life, life, and life!
      • papercraft
      • The Unspoken Affection
      • adik kelas
      • Rock and Roll vs Kondisi perekonomian yang nyaman
    • ► July (3)
    • ► June (1)
    • ► February (1)
  • ► 2010 (11)
    • ► December (1)
    • ► November (1)
    • ► October (2)
    • ► May (1)
    • ► February (2)
    • ► January (4)
  • ► 2009 (36)
    • ► December (3)
    • ► September (7)
    • ► August (4)
    • ► July (5)
    • ► June (3)
    • ► May (10)
    • ► April (2)
    • ► March (2)

Feel free to follow my twitter :)

online gambling insider.ca

thanks for coming.. \(^^,)/

Subscribe To

Posts
    Atom
Posts
Comments
    Atom
Comments

There is always a rainbow after the rain

If you love the rainbow, you have to love the rain too.

Sunday, August 28, 2011

Ada masalah dengan perbedaan suku, Bung?

Malam itu malam sabtu.
Saya dan delapan teman lainnya berkumpul di salah satu kedai kopi di sebuah pusat perbelanjaan.
Orang jaman sekarang menyebut moment berkumpul ini sebagai Quality Time.
Ya memang.
Ini waktu yang berkualitas untuk orang-orang kantoran dan bermobil seperti teman-teman saya ini.
Tidak termasuk saya, yang datang dengan naik angkutan umum.
Tapi kita sudah 3 tahun berteman.
Tak perlu datang pakai mobil jika ingin berkumpul seperti ini.
Toh mobil mereka masing-masing di parkir di basement.

Kami senang sekali berkumpul seperti ini. Tertawa.

Okay. Selesai prefix-nya.
Saya mulai cerita saja ya.

Salah satu teman saya angkat bicara.
Dia laki-laki dan semi gay. Mari sebut saja namanya Verry.
(Ya memang nama aslinya Verry. hahaha)

Verry: Bok, lu tau gak sih. Sekertaris gue orang Medan, umurnya udah 32. Pas umurnya 29, dia mau nikah sama orang non-Medan dan itu dilarang bokapnya bok. Kebayang ga sih loh?

Febri: Masa? Trus sampe sekarang dia belum nikah?

Verry: Belum. Gue kasian sama dia.

Maya: Ah bokapnya aja sono yang cariin calon buat anaknya. Tega banget dah umur segitu masih aja dilarang nikah karena gak satu suku. Hellooooo, masih jaman??

Hanna: Tau ih. Naudzubillahimindzalik dah.

Jasmine: Wah, lu bikin gue panik ah. Pacar gue orang Padang nih. Gue Makassar. Tapi semoga aja keluarganya gak seribet keluarga temen lu itu Ver..

Saya: Glek! (Mengunyah Glaze Donuts dan menelan ludah) Samaaa Jaaasss, gue lagi deket sama orang Padang nih, belum jadian. Gue ngerasa klop aja sama dia. Miris banget kali ya kalo dia gak di bolehin jadian sama orang non-Padang kayak kasus sekretarisnya Bang Verry.

Arief: Wah, beware aja lu, Dew! Biasanya emang gitu. Ceweknya juga mesti orang Padang.

Saya hampir-hampir menghabiskan 1 lusin donat yang ada di atas meja.
Saya mau mengguyur kepala saya dengan Cappucinno dingin yang sedang diminum Hanna.
Saya mau membeli kedai ini sekarang juga tapi bayarnya ngutang aja, bisa gak?
Eh, tunggu.
Khayalan ini begitu ekstrim.

Yang jelas, saya hanya tetap duduk di kursi empuk tanpa sandaran tersebut dan membalas ke Arief.

Saya: Hmm. Okay. Just wait and see.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam ini malam sabtu.
Dan ini hampir satu bulan setelah Quality Time tersebut.
Saya melihat profil Jasmine di facebook.
Statusnya dari In relationship menjadi Single.

Saya kirim wall ke Jasmine.
"Kamu putus?"
Dia menjawab beberapa jam kemudian.
"Iya dew. Gue putus. Tar aja cari lagi, biar taaruf sekalian"

Saya hanya bisa berdoa yang terbaik buat Jasmine.
Dan berbisik di depan notebook ini:
Semoga mereka putus bukan karena perbedaan suku.

Aamin.

author Lia Dewi @ Sunday, August 28, 2011
Labels: bekerja, jodoh, menikah, payah, quality time, sahabat, suku, teman, tertawa

0 komentar asik:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod