skip to main | skip to sidebar

inilah saya, yang gendut berbaju hijau berkacamata batman.

inilah saya, yang gendut berbaju hijau berkacamata batman.

saya itu, mmm, bagaimana yah. saya itu ya lia dewi.

My Photo
Lia Dewi
beautiful, young and fresh, but not slim. ahaha ,.. I love chocolate, so that i am Fat. (with a big F, indeed). Saya suka sekali bernyanyi. saya menyanyikan lagu apapun, mulai dari The Cure, Avenged Sevenfold, Mariah Carey, sampai Bill & Brod dan Waldjinah. Saya suka tertawa. haha
View my complete profile

mari bertemaaann

  • facebook
  • twitter

tulisan saya

  • ► 2015 (1)
    • ► October (1)
  • ► 2014 (2)
    • ► September (1)
    • ► January (1)
  • ▼ 2013 (6)
    • ▼ November (1)
      • Tips makan sendirian di luar rumah
    • ► July (1)
      • Gangnam apa Ganglion, hayo?
    • ► April (2)
      • A Glance about Chernobyl
      • Sidang Skripsi? Baiklah..
    • ► March (2)
      • Rumus asmara
      • Perfect is..
  • ► 2012 (11)
    • ► September (1)
    • ► July (1)
    • ► June (1)
    • ► April (2)
    • ► March (2)
    • ► February (3)
    • ► January (1)
  • ► 2011 (22)
    • ► December (3)
    • ► October (2)
    • ► September (2)
    • ► August (10)
    • ► July (3)
    • ► June (1)
    • ► February (1)
  • ► 2010 (11)
    • ► December (1)
    • ► November (1)
    • ► October (2)
    • ► May (1)
    • ► February (2)
    • ► January (4)
  • ► 2009 (36)
    • ► December (3)
    • ► September (7)
    • ► August (4)
    • ► July (5)
    • ► June (3)
    • ► May (10)
    • ► April (2)
    • ► March (2)

Feel free to follow my twitter :)

online gambling insider.ca

thanks for coming.. \(^^,)/

Subscribe To

Posts
    Atom
Posts
All Comments
    Atom
All Comments

There is always a rainbow after the rain

If you love the rainbow, you have to love the rain too.

Saturday, November 09, 2013

Tips makan sendirian di luar rumah


Belakangan ini kan banyak banget yah financial consultant yang muncul dan masuk ke dunia anak muda. Kenapa target mereka anak muda sih?
Karena, anak muda itu seneng banget ngabisin duit. Hahaha.
Dan sejauh penelitian gue, financial consulting itu nyaranin lo buat punya budget uang jajan mingguan. Jadi uang cash lo tarik dari ATM di hari senin. Bukan minggu apalagi sabtu. Tujuannya apa? Supaya kalo lo berencana main / jalan / makan di weekend, lo bisa maintain dari cash di dompet lo sejak awal minggu. Puasa puasa deh lo dari senin sampe jumat biar weekend nya bisa makan enak.
Tapi saran ini kurang efektif buat gue. Soalnya gue jarang main ke mall atau makan di luar rumah. Weekend gue mah gratisan, di rumah aja. Kalo nggak nonton dvd palingan baca buku. Yah kalo keluar rumah cuma lari pagi doang sama temen-temen.
Jadi, gue itu amat sangat bergantung sama yang namanya kartu ATM. Mr. Bean mah nyebutnya My Flexible Friend, karena kartunya bisa jadi alat pengoles butter di atas roti tawarnya. Hohoho.
Gue pemuja debit. Jajan yogurt sebotol di minimarket aja gue pake kartu prabayar. Dan kalo kepaksa makan di luar, gue secermat mungkin nyari tempat makan yang bisa pake kartu debit. 
I don't like cash money. It was just made me lost the sober.
Makanya, keborosan gue itu gue rem dengan cara bawa uang maksimal 100 ribu aja di dompet.
Dan itu emang berguna banget buat gue. Sebulan gue cuma ambil uang cash sekali di ATM buat beli bensin, isi ulang kartu commuter line, naik kopaja, bayar parkir, belanja ke pasar. Selain itu, bye cash!
Irit atau makin boros? Kalo gue, cara begini lebih hemat 80% ketimbang punya cash di dompet.
Nah, jeleknya, lo seakan siapin tali buat gantung diri kalo aja kartu ATM lo ketinggalan. 
Gue pernah. Sengaja makan sendirian di tempat agak mahal. Menunya? Jelas mahal. Olahan daging.
Pas mesen, giraaaaang banget bakal makan makanan enak. Pas makan, ada rasa yg aneh. Pas selesai dan mau bayar, ternyata ATM gue ketinggalan di rumah. Uang cash cuma 80 ribuan. Kurang.
Oke, thanks.
What to do? Telpon temen yg rumahnya sekitar situ dan ternyata dia lagi nonton di bioskop dan filmnya baru aja mulai.
Mampus. Makanan mau lo bayar pake apa hah? Transfer via mobile banking ke rekening karyawan situ? Mungkin aja. Tapi tengsinnya mak!!!!
Lo ganti sama pulsa? Mati aje lo.
Ternyata temen lo tadi minta tolong ke temennya yg lain buat nyamperin gue dan minjemin uang cash. Hahaha. Syukurlah.
Jadi, terinspirasi dari kebodohan gue makan sendirian di luar rumah itu, tersusunlah tips and tricks makan sendirian berikut: 

Tips and tricks makan sendirian:
1. Makan di resto mahal? Sendirian pula? Lo harus mastiin lo bawa uang / kartu atm / kartu kredit. Kalo nggak ada 3 3 nya, die aja! 
2. Coba tempat makan keren dan baru. Jadi kalo suatu saat temen2 lo ngajakin makan bareng dan diskusi mau makan dimana, lo bisa kasi rekomendasi tempat makan yg oke.
3. Makan menu yg sebelumnya lo belum pernah. Lebih beragam jenis makanan yang lo makan, lebih berkualitas food experience lo.
4. Karena lo sendirian, lo kan gak tau mesti ngobrol sama siapa. Nah, foto aja dulu makanan yg lo pesen trus posting di path atau instagram. Mungkin aja temen lo ngiler dan nyusul. Syukur2 naluri boss nya keluar dan nraktir lo. Hahaha
5. Enjoy your food!
author Lia Dewi @ Saturday, November 09, 2013 0 komentar asik
Labels: ah, alasan, atm, daging, debit, kartu, makan, makan sendirian di luar rumah, restoran, teman, tips makan, uang cash

Wednesday, July 31, 2013

Gangnam apa Ganglion, hayo?

Jadi gini, beberapa waktu lalu kan happening banget tuh yg namanya Gangnam Style, dimana-mana lagunya di setel, trus karaokean lagu itu, flash mob juga pake lagu itu.

Agak mual juga sih ya sama euphoria gangnam style itu. Sampai akhirnya Harlem Shake muncul ke permukaan, dan pudarlah masa-masa kejayaan PSY yg bikin sensasi lewat Gangnam Style nya itu.

But anyway, I'm not gonna tell you about the victory of Mr. PSY.

Saya mau share sedikit tentang Gang lain seperti gang senggol dan gang dol**. Ah bukan bukan!!!

Begini kak, setelah kembali ke kerjaan kantoran, tanpa aba-aba dan tanpa pre-alert notification, muncul sebuah benjolan kecil di punggung tangan.
Letaknya hampir mendekati pergelangan tangan. Ukurannya berdiameter 0.5 cm awalnya.
Ini apa yah? Namun saya biarin aja gitu, karena ada temen yg guru aerobik pernah begitu dan 2 minggu benjolan itu hilang sendiri.
Oke. Dibiarin.

Tik tok tik tok.
2 minggu berlalu. Masih ada. Nyut-nyutan.
1 bulan. Belum hilang. Tapi udah nggak nyut-nyutan.
2 bulan. Benjolan membesar dan memang nggak sakit.
2 bulan 2 minggu. Ganggu. Apalagi kalau lagi foto-foto. (Penting!!!)

Trus saya konsultasi via Path deh ke sahabat yg berprofesi sebagai dokter. Kenapa tidak bertemu langsung? Karena dia tinggal di Palembang. Hehe.
Dia bilang, itu namanya Ganglion. Sayapun di suruh ke dokter secepatnya.

Pergilah saya ke sebuah rumah sakit dekat rumah, jam 1 siang, sendiri, naik sepeda motor. Rencananya sih mau langsung buka puasa bersama teman-teman yg udah lama nggak ketemu.

Ternyata, bagian pendaftaran menyuruh saya untuk bertemu dokter kulit. Sialnya, dokter kulit merujuk saya langsung ke dokter bedah. Sudah pasti, saya dapat tagihan konsultasi dokter kulit sebesar 130 ribu. Asem sem sem.

Masuklah saya ke ruangan dokter bedah, blablabla saya dimarahin dokter tsb. "Kenapa perlu nunggu 2 bulan dulu baru ke dokter?" Saya jawab, "Teman saya guru aerobik pernah gini juga Pak Dok. Katanya udah biasa, ini gara-gara keseleo. Dan ilang sendiri kok seminggu dua minggu."

Dokter tsb langsung bilang "Ini jaringan persendian dan berkumpul tidak pada tempatnya. Awal mulanya karena keseleo dan terlalu capek. Tangan kiri mbak mungkin pernah bawa beban berat."
Saya jawab aja, "Beban apaan yah, beban hati saya kosong Pak. Belum ketemu jodoh.."

"Ini harus operasi mbak. Kapan siapnya?"
Hah?! Saya berasa seperti skip melintasi ruang dan waktu. Bengong.
"Lah kenapa mesti operasi sik?" Tanya saya agak shock.
"Iya mbak, cara ngilangin benjolan ini ya harus di bedah. Kalau di biarin bisa bahaya." Oh..

"Sekarang aja deh Pak, bisa?"
"Bisa."

Sendirian ngurus administrasi, nego biaya operasi dan deal. Oh iya, ini biaya sendiri loh bukan asuransi. Jadi harganya di pres seminimal mungkin.

Sekitar 45 menit kemudian saya di operasi.

Tangan masih di perban nih karena jahitannya belum kering. Doakan semoga saya cepat sembuh ya ;)

author Lia Dewi @ Wednesday, July 31, 2013 4 komentar asik
Labels: Ganglion, Gangnam

Tuesday, April 30, 2013

A Glance about Chernobyl

Saya mau cerita sedikit tentang film yang pernah saya tonton, judulnya itu Chernobyl Diaries yang main ada Jesse McCartney (tapi di tengah film doi udah mati duluan hahaha), Olivia Dudley dkk.


Ini film boring banget di awal, tapi jangan salah saudara-saudara, endingnya ngeselin abis.
Ah, pokoknya nonton aja deh. Pasti bawaannya pingin njemet-njemet sing nggawe film. Hahaha.

Kenapa judulnya Chernobyl?
Mungkin kalo kita baru kali ini denger namanya lucu yah. Eh tapi gak selucu keliatannya.
Chernobyl itu berasal dari Chornobyl Catastrophe.
Nah, itu apalagi Dew?
Jadi, itu nama dari sebuah bencana Catastrophic Nuclear yang amat sangat menyedihkan yang terjadi tanggal 26 April 1986 (Saya belum lahir loh) di Kota Pripyat, Ukraina.

Kota ini tuh diisolasi dan ditinggal gitu aja. Banyak yang bilang ini Dead Zone atau Ghost Town lah atau apalah ya karena kota ini tuh kosong. Gak boleh orang masuk kesitu apalagi tinggal di situ. Sampe sekarangpun, radiasi gamma bekas nuklir itu masih mencemari kota itu dan juga di sekeliling kota terisolasi itu.

Sebenernya, sebatas itu aja sih yang saya tau. Mau tau lebih banyak, boleh coba cek Chernobyl Disaster di Wikipedia aja ya..
author Lia Dewi @ Tuesday, April 30, 2013 0 komentar asik
Labels: 26 april 1986, cernobyl diaries, chernobyl, film 2012, ghost town, jesse mccartney, nuklir, pripyat, radiasi, ukraina

Monday, April 15, 2013

Sidang Skripsi? Baiklah..

Sebenernya ini postingan di tumblr, tapi berhubung saya susah maintain, makanya di delete sajalah akun tumblr tsb. jadi, boleh ya, saya pindah ke sini? hehe

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya, manusia yang amat bersyukur dengan apa yang Allah SWT titipkan ke saya. Apapun itu.

Terutama rezeki yang Dia beri.
And I’m so grateful.
Saya bertanya ke keluarga tentang bagaimana kelanjutan pendidikan akademik saya? Saya ingin sekali kuliah. Saya juga ingin bekerja.
Orang tua menyarankan untuk mengambil kuliah malam.
Kalau di Jakarta, rasanya tidak mungkin. Kan saya sering lembur dan sistem kerja shift.
Semester pertama,tidak mudah. Saya hanya belajar lewat modul, buku-buku besar semua mata kuliah saya beli. Ujiannya bagaimana? Lancar kok. Hasilnya yang tidak lancar. Haha.
Saya ber-IP 2,3 saja. Sedih? Pasti.
Dan fix. Semester kedua saya resmi menjadi mahasiswa jurusan Penerjemahan Bahasa Inggris.


Rezeki itu tak melulu soal uang. Namun keluarga, sahabat, suasana hati, air, udara, kesehatan, kekuatan, passion, semangat pun termasuk rezeki.
Sampai tiba di hari ini yang merupakan moment penting di dalam hidup saya. Satu hal yang menentukan hasil dari usaha keras selama ini yaitu sidang skripsi.
Sejak lulus SMA, waktu itu tahun 2006, saya yang (Alhamdulillah) bersemangat sekali dalam hal edukasi sebenarnya punya kesempatan untuk kuliah reguler dimanapun tempatnya. Tapi saya tidak egois. Saya punya adik yang beda 2 tahun dengan saya. Awalnya ia tidak sesemangat saya dalam hal pendidikan. Namun sekarang setelah lulus D3 dan bekerja, ia menemukan passionnya. Ia bekerja keras. Saya kagum and I’m very appreciate it.
Jadi, selepas SMA dulu saya memutuskan untuk mendaftarkan diri mengikuti SPMB dan dalam waktu bersamaan saya juga melamar pekerjaan yang di infokan dari sekolah.
Waktu itu tanggal 5 Juli 2006, hari tes SPMB bersamaan dengan tes interview yang saya lamar. Dang!
Itulah hal-hal yang membantu proses pendewasaan diri saya. Mengambil keputusan yang baik untuk saya dan keluarga.
Melalui sholat istikhoroh lah saya berani untuk menentukan. Allah SWT benar-benar sayang dan baik kepada umatNya.
Saya tidak ikut SPMB namun lulus diterima kerja di salah satu perusahaan manufaktur Jepang besar di Cikarang.
Allah Maha Penyayang.
Timbul lagi masalah baru. Saat itu belum ada tempat perkuliahan di Bekasi yang mengadakan kuliah malam yang bisa shift sesuai jurusan yang saya inginkan. Komunikasi atau Pendidikan.
Tiba-tiba ingat dengan Universitas Terbuka yang pernah diceritakan guru bahasa inggris saya, Ms. Nana. Tanpa ragu lagi saya menyambangi UT yang bertempat di komplek UNJ Rawamangun.
Alhamdulillah. Sejak itu, Agustus 2006 saya terdaftar menjadi mahasiswa UT jurusan Komunikasi.
Bulan Januari 2007 saya dan teman-teman berkewajiban melaporkan kegiatan selepas SMA ke sekolah. Saat itu hanya segelintir teman yang lanjut kuliah. Saya bertemu Ms. Nana. Ia bertanya “Kenapa kamu gak ambil jurusan bahasa inggris saja dew?” Mengingat saya langganan ikut lomba English Debate, English Speech, English Listening dan lomba bahasa inggris lainnya mewakili sekolah.
Okay. Saya pikir ada benarnya kata guru saya. Saya mencari info cara Alih Kredit dan pindah jurusan. Ke UT pusat di Pondok Cabe di hari selasa sewaktu masuk malam. Kebayang dong bagaimana lelah dan ngantuknya saya?
Semua itu tidak semulus merangkai huruf di Tumblr ini. Perlu upaya gigih untuk kerja sembari kuliah. Apalagi segalanya dengan uang sendiri.
Tahun 2010 Alhamdulillah saya lulus D3 dengan IPK 2,56 tanpa harus membuat tugas akhir.
Langsung, saya mencari kampus mana yang bisa transfer dari D3 ke S1. Sejujurnya, saya ingin sekali berkuliah di UI. Tempat impian banyak orang. Namun mereka tidak terima program tsb.
Di tahun 2011 saya menemukan kampus ini, STIBA IEC Jatinegara Baru dan hanya butuh 1 tahunan saja untuk menyelesaikan S1. Tanpa pikir lama, saya mendaftar.
And now, here I am. Sejak 2006 sampai 2012 saya selalu menggunakan uang sendiri untuk apapun. Malah, orang tua senang sekali dengan kemandirian saya dan Alhamdulillah uang tsb bisa untuk membayar PLN, menambah uang kuliah adik saya, juga menambah uang belanja ibu.
Tomorrow, November 9th, 2012 will be the next special moment for me. Bismillahirrohmanirrohim. Biidznillah saya bisa! Aamin.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alhamdulillah, saya lulus:)
author Lia Dewi @ Monday, April 15, 2013 0 komentar asik
Labels: barrakallah, confession, curhat colongan, duh, dunia, dzikir, guruku, guruku pahlawanku, kuliah, menangis, sekarang, sekolah, there is a rainbow after the rain

Thursday, March 07, 2013

Rumus asmara

Tidak perlu banyak perhitungan dalam mengambil keputusan untuk jatuh cinta.
Tidak perlu banyak alasan untuk jatuh cinta.
Tidak perlu banyak pertanyaan dalam mencari tahu jawaban bagaimana jatuh cinta.
Cukup satu yang di perlu, sebuah rumus.
Kamu + Aku = Kita

author Lia Dewi @ Thursday, March 07, 2013 0 komentar asik
Labels: alasan, cerita, jatuh cinta, perhitungan, pertanyaan, rumus

Tuesday, March 05, 2013

Perfect is..

Sempurna itu bukan berarti punya semuanya.

Punya pekerjaan yang oke? Punya pasangan yang mapan? Punya fisik bagus dan wajah aduhai? Punya sahabat-sahabat yang keren? Punya mobil built-in terbaru? Punya jaket atau sepatu Christian Louboutin edisi autumn dan spring terbaru? Punya kenalan orang terkenal? Atau punya beberapa flat di apartement eksklusif di Jakarta?

Untuk beberapa orang mungkin punya apa apa yang di atas yang saya sebutkan tadi itu bisa di bilang sempurna.

Namun tidak bagi saya.
Sempurna itu adalah di saat sesuatu bisa di terima dan di cintai dengan kondisi yang tidak sempurna.
Klise? Yap. Memang.

Saya tidak punya apa apa. Saya tidak sempurna. Namun ketika dia bisa mencintai saya dengan segala ketidaksempurnaan ini, saat itulah saya menjadi sempurna.

author Lia Dewi @ Tuesday, March 05, 2013 0 komentar asik
Labels: ketidaksempurnaan, sahabat, saya, sempurna, there is a rainbow after the rain
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod